Kuliah di universitas luar negeri dengan kurikulum internasional pasti menjadi impian semua orang termasuk Anda. Meski banyak kampus di Indonesia yang sudah berstandar internasional namun pengalaman kuliah luar negeri tetap berbeda. Akan tetapi untuk bisa kuliah di luar negeri tidak akan semudah yang Anda pikirkan.
Pasalnya seleksi untuk bisa masuk ke universitas luar negeri sangat banyak terutama untuk pelajar dari negara yang berbeda. Ada banyak tes yang harus Anda lalui, mulai dari seleksi berkas, tes akademik, tes bahasa, dan biasanya akan diakhiri dengan tes wawancara.
Selain tes masuk universitas luar negeri yang banyak, untuk bisa mendaftar ke universitas luar negeri biasanya dibutuhkan berbagai sertifikat pendukung. Yang paling utama adalah sertifikat penguasaan bahasa asing, utamanya bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional.
Selain itu biasanya untuk jurusan tertentu juga wajib memiliki sertifikat yang mendukung jurusan kuliah yang diambil. jadi bisa Anda bayangkan bagaimana rumitnya untuk bisa masuk ke universitas luar negeri.
Belum lagi jika Anda mengambil jalur beasiswa penuh, tahapan dan seleksinya mungkin bisa lebih ketat dibandingkan jalur non beasiswa.
Daftar Isi
Jenis Tes Masuk Universitas Luar Negeri
Jika Anda ingin kuliah ke luar negeri hal pertama yang Anda bisa lakukan adalah mempersiapkannya sedini mungkin. Dari sekarang Anda bisa mulai mencicil sertifikat apa saja yang kira-kira akan dibutuhkan nantinya untuk proses pendaftaran.
Selain itu Anda juga harus mengenal jenis tes masuk universitas luar negeri seperti apa dan materinya yang diujikan apa saja. Dalam tes masuk universitas luar negeri, pihak universitas yang akan menentukan standar tes mana yang akan digunakan.
Karena di dunia ini ada beberapa jenis tes yang biasa digunakan.
1. American College Test atau ACT
Jenis tes pertama yang biasa digunakan untuk masuk ke universitas luar negeri adalah American College Test. ACT merupakan bagian dari tes akademik luar negeri yang memiliki empat bagian pertanyaan pilihan ganda.
Materi yang diujikan dalam tes ACT adalah bahasa Inggris, matematika, membaca dan sains serta ada opsional tes menulis. Ujian ACT biasanya berlangsung 3 jam 55 menit atau 3 jam 35 menit.
Setiap bagian nantinya akan dinilai dengan skala 1-36, kemudian total skor Anda akan dijumlahkan dan dibagi empat dengan maksimal skor adalah 36.
Skor maksimum biasanya bisa didapatkan pada bagian menulis yaitu 12 walaupun sebenarnya menulis adalah tes opsional di ACT.
2. Scholastic Assessment Test atau SAT
Jenis tes masuk universitas luar negeri yang kedua adalah Scholastic Assessment Test. SAT memiliki dua bagian utama. Anda mendapatkan skor 200-800 di setiap bagian, dan skor keseluruhan adalah 400-1600.
Bagian pertama dalam tes SAT adalah tes bahasa yang terdiri dari membaca dan menulis berdasarkan bukti atau fakta sebenarnya. Tes bagian pertama terdiri dari tes bahasa adalah membaca dan menulis yang kemudian dilanjutkan tes bahasa.
Bagian kedua dari tes SAT adalah tes matematika, tes matematika juga terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah tes matematika dengan kalkulator dan bagian kedua adalah tes matematika tanpa kalkulator. SAT adalah ujian dengan kurikulum internasional yang harus Anda kerjakan dalam waktu 3 jam.
Waktu tiga jam tersebut dihitung hanya untuk waktu pengerjaan saja atau waktu tanpa istirahat. Untuk jumlah soal tes SAT mencakup soal esai dengan total waktu pengerjaan 50 menit. Ada 10 menit istirahat antara tes membaca dan menulis dalam tes bahasa dan 5 menit istirahat antara bagian dari tes matematika.
3. Advanced Placement Test atau AP Test
Ujian masuk kuliah luar negeri yang ketiga adalah Advanced Placement Test atau AP test. AP Test adalah ujian yang ditawarkan di Amerika Serikat oleh Dewan Perguruan Tinggi dan diambil setiap bulan Mei.
Tes ini merupakan puncak dari kursus Advanced Placement (AP) selama satu tahun. Ujian AP memiliki beberapa bagian yang terdiri dari soal pilihan ganda dan bagian jawaban bebas.
Salah satu yang unik dari format AP Test adalah tidak menilai penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dalam pengertian yang tradisional.
Sebaliknya hasil siswa adalah penilaian dengan menggunakan skala untuk nilai AP dari setiap ujian. untuk Anda yang ingin kuliah di luar negeri dengan kurikulum internasional yang pastinya lebih baik dari Indonesia.
Wajib memiliki beberapa sertifikat pendukung seperti TOEFL atau sertifikat bahasa lainnya. Anda bisa mengikuti kelas-kelas pelatihan bahasa dan juga bimbingan agar bisa mempersiapkan dan tentunya diterima di kuliah luar negeri.
Salah satu platform yang wajib kalian coba yang berhubungan dengan kuliah luar negeri adalah Schoters.
Schoters adalah platform yang menyediakan bimbingan belajar seperti IELTS yang pasti dibutuhkan ketika Anda mendaftar kampus luar negeri.
Di Schoters juga bisa melakukan bimbingan untuk bahasa asing lainnya, misalnya bahasa Korea atau Prancis. Yang paling menarik dari platform Schoters adalah ada layanan bimbingan tes agar bisa masuk ke universitas luar negeri.
Ada banyak paket yang bisa Anda ambil dan sesuaikan dengan kampus luar negeri yang akan Anda tuju. Misalnya ada kelas persiapan untuk SAT dengan tutor yang bukan kaleng-kaleng lagi karena rata-rata lulusan universitas luar negeri.
Jika Anda membutuhkan bimbingan untuk masuk ke universitas luar negeri dengan kurikulum internasional wajib bimbingan di Schoters.