Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang sangat membantu dalam kegiatan mencuci pakaian. Namun, banyak orang yang belum sepenuhnya memahami cara menggunakan mesin cuci dengan benar. Padahal, penggunaan yang tepat tidak hanya membuat hasil cucian lebih bersih, tetapi juga menjaga mesin tetap awet dan hemat energi.

Berikut panduan lengkap yang bisa Anda ikuti untuk mencuci pakaian dengan efisien menggunakan mesin cuci, baik jenis top loading maupun front loading.
1. Pisahkan Pakaian Berdasarkan Warna dan Jenis Kain
Langkah pertama sebelum mencuci adalah memisahkan pakaian sesuai warna dan bahan. Pisahkan pakaian berwarna terang dari yang gelap agar warna tidak luntur dan menodai pakaian lain. Selain itu, bedakan juga antara bahan halus seperti sutra dan katun dengan bahan tebal seperti jeans atau handuk.
Cara ini penting karena setiap jenis kain membutuhkan durasi dan putaran mesin yang berbeda. Jika semua dicampur, pakaian halus bisa cepat rusak, sementara kain tebal mungkin tidak tercuci bersih.
2. Gunakan Deterjen Sesuai Jenis Mesin Cuci
Tidak semua deterjen cocok untuk setiap jenis mesin. Mesin top loading biasanya membutuhkan deterjen yang menghasilkan busa lebih banyak, sedangkan front loading menggunakan deterjen khusus dengan busa rendah agar tidak merusak komponen mesin.
Gunakan takaran yang sesuai dengan jumlah cucian dan anjuran pada kemasan. Terlalu banyak deterjen justru bisa meninggalkan residu pada pakaian dan menyebabkan bau apek.
3. Masukkan Pakaian ke dalam Mesin dengan Kapasitas Tepat
Hindari memasukkan pakaian terlalu banyak karena dapat menghambat putaran mesin dan membuat cucian tidak bersih sempurna. Sebaliknya, jangan mencuci terlalu sedikit karena mesin tetap akan menggunakan jumlah air dan listrik yang sama.
Idealnya, isi tabung mesin hingga 70–80% dari kapasitas maksimal. Pastikan pakaian tersebar merata agar mesin tidak bergetar berlebihan saat berputar.
4. Pilih Program Cuci yang Sesuai
Sebagian besar mesin cuci modern sudah dilengkapi berbagai mode pencucian otomatis seperti:
- Normal untuk pakaian sehari-hari
- Quick Wash untuk cucian ringan
- Heavy Duty untuk bahan tebal seperti selimut dan jeans
- Delicate untuk kain lembut seperti sutra atau pakaian bayi
Pilih juga suhu air yang sesuai. Air dingin cocok untuk pakaian berwarna agar tidak luntur, sementara air hangat lebih efektif untuk menghilangkan noda minyak atau kotoran membandel.
5. Proses Pengeringan dan Perawatan Setelah Cuci
Setelah proses pencucian selesai, segera keluarkan pakaian agar tidak menimbulkan bau lembap. Jika mesin cuci memiliki fitur spin dry atau dryer, pastikan pakaian dikeringkan dengan durasi yang sesuai dengan jenis kain.
Jangan lupa bersihkan filter mesin cuci secara berkala untuk menghindari penumpukan kotoran dan sisa deterjen. Hal ini membantu menjaga performa mesin tetap optimal dan memperpanjang usia pakainya.
Kesimpulan
Mengetahui cara menggunakan mesin cuci dengan benar bukan hanya soal menekan tombol “Start.” Anda perlu memperhatikan pemilihan deterjen, kapasitas muatan, dan mode pencucian yang sesuai dengan jenis kain.
Dengan langkah yang tepat, hasil cucian akan lebih bersih, pakaian lebih awet, dan mesin cuci tetap bekerja efisien. Perawatan rutin juga penting agar mesin tetap handal dan menjadi asisten rumah tangga yang selalu siap membantu setiap hari.