Perayaan libur lebaran dan libur keagamaan lainnya sering menjadi momen yang ditunggu-tunggu para pelaku usaha. Tentu saja karena tingginya permintaan barang-barang tertentu untuk menyambut perayaan tersebut. Peluang besar untuk memaksimalkan keuntungan. Hal yang sama juga terjadi menjelang libur natal dan tahun baru (nataru).
Besarnya antusias masyarakat dalam menyambut hal ini memang berdampak baik bagi perekonomian. Sayang sekali jika dilewatkan begitu saja. Namun, seiring dengan hal tersebut, banyak juga masalah-masalah yang ikut datang dan kerap dirasakan oleh pelaku bisnis, khususnya bisnis distribusi.
Kelangkaan stok dan distribusi macet menjadi musuh utama bisnis distribusi jelang nataru.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Beberapa kebutuhan pokok, apalagi bahan baku ikon perayaan tahun baru “bakar-bakaran/barbeque”, seperti daging sapi, daging ayam, dan frozen food, hampir selalu mengalami tren kenaikan harga. Tiga komoditas ini dinilai paling sering mengalami peningkatan permintaan signifikan menjelang nataru, sehingga menyebabkan kenaikan harga.
Seiring dengan kenaikan besar permintaan konsumen, distribusi pengiriman barang juga jadi menumpuk. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan keterlambatan pengiriman. Bahkan, tak hanya terlambat sampai ke tangan konsumen, paket terlewat hingga hilang juga kerap kali menjadi masalah.
Permintaan barang yang tinggi tanpa diikuti dengan peningkatan produksi, kenaikan harga yang tidak dibarengi dengan meningkatkan daya beli masyarakat, serta menumpuknya pengiriman tanpa perencanaan distribusi yang matang inilah yang akhirnya menyebabkan kelangkaan stok & distribusi barang menjadi terganggu.
Belum lagi jalur distribusi yang padat. Menjelang nataru, arus mudik baik udara, darat, maupun air, menjadi lebih padat. Banyak masyarakat kota yang ingin berlibur ke daerah, maupun sebaliknya. Hal ini tentu juga menjadi faktor terhambatnya distribusi & pengiriman produk.
Untuk kelangkaan stok, bahan pokok seperti daging mungkin lebih mudah diprediksi kapan akan mengalami permintaan yang tinggi sehingga lebih mudah diantisipasi, namun untuk kebutuhan sehari-hari lainnya, bisnis tentu harus mampu memprediksikan sendiri, sesuai penjualan masing-masing.
Atasi masalah di atas dengan sistem distribusi.
Seluruh histori data penjualan bisnis terekam secara otomatis sehingga dapat dilacak dengan mudah jika Anda menggunakan sistem distribusi. Contoh, dalam sebulan terakhir, penjualan frozen food mengalami peningkatan hingga 5x lipat. Mengetahui pola ini, bisnis dapat langsung melakukan restock untuk frozen food berdasarkan jumlah dan waktu penjualan terakhir.
Analisis penjualan dari sistem distribusi inilah yang berperan penting dalam menentukan produk mana yang harus bisnismu prioritaskan. Jangan sampai Anda menyimpan stok berlebih untuk produk yang justru tidak banyak diminati konsumen.
Sistem distribusi juga dapat membantu mengantisipasi keterlambatan pengiriman barang asalkan sistem distribusi tersebut memiliki teknologi pemantauan pengiriman barang. Misalnya, fitur manajemen surat jalan dan pelacakan lokasi GPS. Akan lebih bagus lagi jika sistem distribusi tersebut memiliki sistem perencanaan rute pengiriman.
Tracking pengiriman yang transparan & efisien dapat membantu perusahaan mengefisiensikan proses distribusi dan memastikan barang tepat sampai di tujuan.
Pemilihan sistem distribusi yang tepat adalah kunci. Pastikan juga sistem distribusi yang Anda pakai terintegrasi dengan segala aktivitas penjualan.
Distri adalah salah satu vendor sistem distribusi lokal yang murah & terpercaya, di mana tersedia berbagai pilihan paket yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan bisnis. Performa dan kemudahan penggunaan juga sudah tidak diragukan lagi.
Kelebihan yang ditawarkan oleh Distri adalah pilihan paket yang lengkap dengan harga terjangkau, bahkan salah satu paket, Distri Free, dapat Anda coba dengan GRATIS. Sistem Distri dapat diakses melalui web portal maupun aplikasi seluler dengan berbagai fitur terintegrasi mulai dari penjualan, akuntansi, hingga pengiriman.