Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan bangsa. Melalui pendidikan, proses pencerdasan bisa dilakukan dengan sistematis dan terstruktur. Sayangnya dalam kenyataannya, pendidikan menjadi barang yang cukup mahal bagi sebagian orang.
Pembiayaan agar bisa terselenggara pendidikan ini mestilah dibayar dari mulai infrastruktur hingga SDM para gurunya. Dengan menilik kondisi negara ini yang tidak merata dalam kondisi ekonomi masyarakatnya, tidak mengherankan bahwa masih banyak orang yang tidak bisa menikmati pendidikan.
Dalam hal ini pemerintah harus dapat memberikan fasilitas dan membantu masyarakat yang masih belum bisa menikmati fasilitas pendidikan dengan baik.
Niat baik pemerintah ini bukannya tanpa hambatan, dengan wilayah negara yang luas dan banyaknya jumlah penduduk, menjadikan pendidikan di negeri ini tidak merata.
Dalam hal ini sangatlah penting bagi masyarakat untuk bisa turut membantu pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia. Salah satu kegiatan yang memungkinkan partisipasi masyarakat adalah melalui donasi online untuk pendidikan.
Partisipasi masyarakat dalam hal ini bisa dilakukan melalui berbagai lembaga yang memang memiliki aktivitas donasi ke dunia pendidikan. Salah satu lembaga terpercaya yang juga memberikan perhatian dan menyalurkan donasi ke dunia pendidikan adalah UNICEF.
Masyarakat dapat dengan mudah menyalurkan donasi melalui UNICEF dengan cara sebagai berikut:
- Kunjungi situs donasi online supportunicefindonesia.org
- Klik “donasi sekarang”
- Pilih Jenis donasi (Donasi Rutin atau Donasi Sekali)
- Masukan data pemberi donasi
- Pilih metode pembayaran
- Selesai
Donasi masyarakat pasti akan banyak membantu mereka yang kesulitan dalam mendapatkan pendidikan anak. Karena pendidikan yang merata sudah selayaknya menjadi kenyataan di negeri ini. Dengan partisipasi melalui donasi Indonesia pendidikan anak terbaik, banyak kekurangan yang bisa ditutup dengan baik.
Banyak wilayah yang tertinggal di negeri ini karena jelas-jelas akses pendidikan belum masuk secara penuh. Dengan kenyataan seperti itu, cita-cita mencerdaskan hanyalah bualan semata. Yang ada hanyalah cita-cita mencerdaskan sebagian elemen bangsa.