Masalah biasanya membuat seseorang berpikir keras untuk segera menyelesaikannya. Selain berpotensi menimbulkan stress, masalah yang tidak kunjug berakhir akan membuat kinerja seseorang menurun.
Orang kadang terlalu cepat membuat keputusan tanpa memikirkan penyebabnya. Akibatnya masalah bukannya selesai, malah muncul masalah baru yang lebih rumit. Itulah kenapa kita membutuhkan yang namanya identify problem. Sebelum membuat keputusan, kita kenali dulu masalahnya seperti apa agar dapat dicarikan solusi yang tepat.
Daftar Isi
Apa itu Identify Problem ?
Identify Problem maksudnya adalah pengenalan sebuah masalah mulai dari akar permasalahannya, penyebabnya, proses terjadi masalah sampai akibat yang ditimbulkannya.
Identify problem sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat dari permasalahan yang timbul. Jangan langsung menyimbulkan sesuatu, sebelum mengetahui benar seperti apa masalah yang dihadapi. Pemecahan masalah yang terlalu dini bisa berakibat memunculkan masalah baru yang menyimpang dari akar masalah yang sebenarnya.
Disinilah diperlukan yang namanya problem solving atau pemecahan masalah. Problem solving yang baik selalu mengutamakan 2 karakteristik utama yaitu:
1. Selalu Berdasarkan Fakta
Fakta adalah hal yang harus kita cari terlebih dahulu saat sebuah masalah muncul. Hindari persepsi atau segala pemikiran yang didasarkan pada asumsi saja karena akan membuat masalah terasa ambigu dan tidak jelas. Cari faktanya dengan mengetahui akar permasalahan berdasarkan apa yang terjadi. Kumpulkan data atau apapun yang bisa dipertanggung jawabkan secara riil.
Fakta yang sudah terkumpul sangat membantu untuk identify problem sehingga dapat diketahui dengan jelas apa akar masalah yang sebenarnya. Dari kumpulan fakta inilah, kita dapat mengidentifikasi masalah satu per satu dan mencari solusi yang tepat.
2. Perjalanan yang Tidak Berakhir
Satu hal yang harus kita sadari saat hendak menyelesaikan sebuah masalah adalah prinsip dari penyelesaian masalah itu sendiri. there is no best process, but there is always better process. Artinya penyelesaian masalah adalah proses perjalanan yang tidak berakhir. Akan ada banyak pembelajaran yang kita dapatkan dalam perjalanan menemukan solusi tersebut.
Pelajaran yang kita dapatkan itu akan menjadi kekuatan kita untuk menghadapi masalah lainnya. Itulah kenapa kita kadang bisa dengan cepat menyelesaikan masalah besar, ketika kita bisa menyelesaikan masalah kecil dengan baik. Hal tersebut tak luput dari pelajaran yang kita dapatkan saat menyelesaikan masalah kecil. Pengalaman inilah yang menjadi proses tanpa akhir dan menjadikan kita seorang problem solving yang handal.
Tipe Problem Solving
Seseorang bisa menyelesaikan masalah dengan cepat ketika terbiasa memecahkan masalah serupa dengan baik. Namun ada juga orang yang masih memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan masalah sejenis. Tujuannya untuk menemukan solusi yang berbeda dan lebih baik.
Tipe-tipe problem solving memang berbeda. Tergantung dari karakterisitik orangnya. Ada yang penyemangat, ada yang pemikir, ada yang pemberi inspirasi dan lain sebagainya. Serang pengarang buku Tales of People Who Get It, Avil Beckford menemukan 4 tipe orang saat menghadapi masalah, yaitu :
1. Inspirer
Tipe inspirer memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Mereka mempunyai kemampuan untuk membuat orang lain berkumpul kepadanya dan menularkan semangat baru kepada siapapun yang mendengarnya. Orang-orang dengan tipe inspirer bisa memberikan inspirasi baru, sehingga orang akan melakukan sesuatu yang lebih baik setelah mendengar solusi darinya.
2. Reflector
Reflector adalah tempatnya si pemikir. Reflector tidak akan mengambil kesimpulan dengan cepat dari masalah yang dihadapinya. Melainkan akan mempelajari masalah yang terjadi dengan cara mencari akar masalahnya, mencerna masalah pelan-pelan, kadang mengambil langkah mundur untuk melihat masalah dari sudut pandang lain, mengumpulkan fakta, dan akhirnya bertindak.
Proses penyelesaian masalah bagi seorang reflector adalah proses panjang yang membutuhkan waktu. Tipe seperti ini sangat baik untuk menangkal masalah yang simpang siur dan tidak jelas. Coontohnya berita hoax. Tidak percaya secara langsung dengan berita hoax adalah langkah yang tepat. Melainkan mencari tahu kebenarannya, bagaimana proses masalahnya, baru kita ambil kesimpulannya.
3. Innovator
Innovator adalah orang-orang yang bisa memberikan inovasi dari masalah yang terjadi. Inovasi yang diberikan bisa berupa solusi kreatif yang benar-benar baru dan muncul dari pemikiran yang cerdas, atau gabungan dari solusi yang sudah ada tapi bisa digunakan untuk mengatasi masalah yang terjadi.
Innovator memiliki ide yang banyak dan sangat kreatif. Tipe seperti ini biasanya diandalkan untuk mengatasi masalah yang membutuhkan solusi yang berbeda dan unik. Ide-ide segarnya mampu membuat seseorang menciptakan sesuatu yang baru.
4. Influencer
Influencer punya kemampuan untuk mengundang atau mengajak orang lain untuk mengikuti apa yang dilakukannya. Orang lain tidak segan untuk mendukungnya karena melihat hasil yang lebih baik dari yang dilakukan oleh influencer.
Kemampuan seorang influencer ini tak lepas dari kepiawaiannya dalam mengidentifikasi masalah dengan baik dan menyampaikan solusi berdasarkan apa yang sudah dilakukannya. Jadi pembuktian dari masalah yang dihadapi dirasakannya terlebih dulu. Setelah itu hasilnya disampaikan kepada orang lain.
Kemampuan penyampaian yang baik inilah yang membuat orang lain percaya dengan hasil yang diberikan, lalu mendukungnya dan akhirnya menirukan sang influencer. Orang-orang dengan tipe influencer ini tidak segan untuk merasakan sendiri pengalaman dalam mencari solusi, baik saat menemukan kegagalan atau keberhasilan, lalu menyampaikan hasilnya kepada orang lain.
Itu dia 4 tipe orang saat menghadapi sebuah masalah. Masing-masing punya karakteristik yang unik dan keunggulan yang berbeda. Nah dari keempat tipe di atas, kamu termasuk tipe yang mana saat menghadapi sebuah masalah?