Mau Bikin Batik Tulis? Ini Caranya!

Batik adalah sebuah teknik memberi gambar pada kain yang sudah dilakukan turun temurun oleh leluhur kita. Membuat batik sendiri juga bisa dilakukan. Inilah uraian proses pembuatan batik tulis dengan canting yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

Seperti proses pembuatan hasta karya lainnya, untuk membuat batik tulis tentu ada alat dan bahan khusus yang harus disediakan. Coba cek alat dan bahan berikut ini, lalu segera buat batik tulis karya Anda sendiri.

Bahan dan Alat Membuat Batik Tulis

Bahan dan alat yang diperlukan dalam membuat batik tulis ternyata tidak susah untuk ditemukan. Anda bisa mencari di toko kerajinan atau bisa juga memesannya online, coba cek mana yang Anda miliki.

1. Kain Mori

Kain mori adalah bahan utama untuk membatik. Ternyata ada beberapa jenis kain mori untuk membatik di pasaran, yang pertama adalah yang sudah dibleaching atau sudah diputihkan dan yang natural belum mengalami proses pemutihan.

Selain proses pemutihannya, kain mori juga dibedakan berdasarkan tingkat kerapatan benang. Ada beberapa jenis kain mori yang bisa dipilih untuk membatik, misalnya kain mori primissima yang berkualitas tinggi, mori prima yang kualitasnya sedang, kain mori biru dengan kualitas rendah atau kain mori  mori berkolissima yang pas untuk batik cap.

2. Lilin

Lilin untuk membatik disebut juga dengan malam. Lilin ini yang nanti diterapkan pada kain menggunakan canting setelah dicairkan. Lilin berbentuk padat dan dicairkan dengan cara dipanaskan pada wajan dan kompor khusus untuk membatik.

Fungsi utama dari lilin adalah untuk menutup bagian yang tidak ingin diberi warna. Jadi bagian yang diberi lilin akan berwarna putih terlindung dari pewarna kain.

3. Pewarna

Pewarna batik yang umum digunakan adalah pewarna sintetis. Dulu orang banyak menggunakan pewarna alami. Ada banyak jenis pewarna tekstil dan Anda bisa memilih warna apa yang ingin dipakai tergantung dari tampilan kain batik yang dipilih.

4. Canting

Adalah alat untuk membatik yang berbentuk pena. Fungsinya untuk menera cairan lilin panas pada kain mori. Canting tradisional terdiri dari wadah lilin tembaga dengan cerat pipa kecil dan gagang bambu.

Ukuran canting bervariasi, tergantung dari ketebalan garis yang diinginkan untuk diterapkan pada kain. Seorang pengrajin batik menggunakan canting dengan cara yang sama seperti menggambar menggunakan pena.

5. Wajan, Panci, Kompor

Wajan digunakan untuk melelehkan lilin. Setelah dipanaskan lalu lilin padat dimasukkan dalam wajan dan diambil dengan canting untuk ditorehkan pada kain mori. Ketika proses menera dengan canting selesai, panci digunakan untuk merebus kain untuk meluruhkan lilin dan proses pewarnaan.

6. Gawangan

Gawangan bentuknya seperti alat penjemur kain. Alat ini fungsinya adalah sebagai penyangga kain ketika membatik sehingga bagian kain lebih mudah diterima. Ada dua bahan pembuat gawangan, yaitu kayu dan bambu.

Cara membuat batik tulis dengan canting

Cara membuat batik tulis dengan canting

Setelah menyiapkan semua bahan dan alat untuk membatik, kini waktunya mulai proses membatik. Berikut langkah-langkah proses pembuatan batik tulis dengan canting.

1. Mendesain motif

Langkah paling awal yang dilakukan adalah mendesain motif batik pada kain. Gunakan pensil untuk menggambar motif yang Anda inginkan. Nantinya motif ini akan ditebali atau ditera dengan lilin dengan bantuan canting.

2. Menera dengan Canting

Inilah proses lanjutan membatik yang perlu kesabaran dan ketelitian. Gambar yang sudah dibuat tinggal ditera ulang dengan canting yang sudah diisi malam cair. Bagian ujung canting biasanya ditiup agar cairan malam bisa menetes sempurna.

Hati-hati Ketika menera lilin. Atur tebal tipisnya cairan lilin dari canting karena kerapian hasil ditentukan di proses ini. Hati-hati juga terkena cairan lilin panas ketika memakai canting.

3. Blok Bagian Kosong

Perhatikan gambar desain Anda pada kain. Jika ada bagian yang ingin Anda biarkan berwarna putih atau tidak diberi warna, maka blok atau tutup bagian ini dengan lilin. Jika tertutup sempurna, pewarna tidak akan masuk ke bagian ini.

4. Proses Mewarna

Mewarnai batik adalah proses Ketika kain yang sudah ditera dan diblok oleh malam dimasukkan ke dalam panci yang berisi cairan pewarna. Proses ini diulang-ulang sampai warna masuk terserap dengan baik di kain. Ketika Anda sudah mendapat warna yang sesuai, jemur dan keringkan terlebih dahulu sebelum proses selanjutnya dilakukan.

5. Menera Ulang dan Menghilangkan Lilin

Proses menera kain dengan malam dilakukan beberapa kali agar warna tetap terjaga. Kain lalu dicelupkan pada pewarna kedua. Baru kemudian bagian lilin dihilangkan dengan cara merebus kain di air mendidih sampai cairan lilin luruh.

6. Membatik Ulang

Setelah kain diwarnai untuk kedua kalinya dan direbus lalu dijemur, Anda bisa melakukan proses membatik ulang dengan lilin batik. Proses ini bisa diulang-ulang tergantung dari jumlah warna yang dipakai dalam satu desain kain batik.

7. Finishing

Bagian terakhir dari proses membatik Ketika semua proses pewarnaan sudah selesai adalah nglorot dan mencuci kain. Nglorot adalah meluruhkan sisa-sisa lapisan lilin dengan merebus kain kembali. Terakhir, cuci kain batik dan jemur di tempat yang tidak terlalu terik untuk menjaga warna batik.

Inilah proses pembuatan batik tulis dengan canting yang mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah, Ayo berkreasi sendiri menciptakan kain batik Anda sendiri.

Tinggalkan komentar