Mengenal Pemantik Kompor: Fungsi, Jenis, dan Cara Merawatnya

Bagi banyak orang, memasak menjadi kegiatan sehari-hari yang tak lepas dari penggunaan kompor gas. Salah satu komponen penting pada kompor gas yang sering luput dari perhatian adalah pemantik kompor. Meskipun ukurannya kecil, fungsinya sangat vital — tanpa pemantik, kompor tidak bisa menyala dan proses memasak pun terganggu.

Artikel ini akan membahas apa itu pemantik kompor, bagaimana cara kerjanya, serta tips merawatnya agar tetap awet dan berfungsi optimal.

Apa Itu Pemantik Kompor?

Pemantik kompor adalah komponen yang berfungsi menghasilkan percikan api untuk menyalakan gas pada tungku kompor. Percikan tersebut muncul karena adanya reaksi listrik atau gesekan mekanis yang memicu api saat gas keluar.

Tanpa pemantik, pengguna harus menyalakan kompor secara manual menggunakan korek api atau alat pemantik eksternal, yang tentu kurang praktis dan lebih berisiko.

Jenis-Jenis Pemantik Kompor

Pemantik Kompor: Fungsi, Jenis, dan Cara Merawatnya
Pemantik Kompor: Fungsi, Jenis, dan Cara Merawatnya

Secara umum, ada dua jenis pemantik kompor yang umum digunakan pada kompor gas modern:

  • Pemantik manual (mechanical igniter)
    Jenis ini menggunakan sistem pegas dan batu piezoelektrik untuk menghasilkan percikan api. Saat tombol pemantik ditekan, energi mekanis diubah menjadi loncatan listrik kecil yang menyalakan gas. Jenis ini banyak ditemukan pada kompor gas konvensional dua tungku.
  • Pemantik otomatis (automatic igniter)
    Jenis ini menggunakan energi listrik dari baterai atau sambungan listrik rumah untuk memicu percikan api. Pengguna cukup memutar knop kompor, dan sistem otomatis langsung menyalakan api. Pemantik otomatis biasanya digunakan pada kompor gas modern, kompor tanam, atau kompor dengan sistem digital.

Pemantik otomatis lebih praktis karena tidak memerlukan tenaga tambahan, namun perlu diperhatikan sumber dayanya — baterai yang lemah atau kabel longgar bisa membuat pemantik tidak bekerja.

Ciri-Ciri Pemantik Kompor Mulai Bermasalah

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa pemantik kompor perlu diperiksa atau diganti, antara lain:

  • Kompor sulit menyala atau tidak muncul percikan api saat knop diputar.
  • Percikan api lemah dan berwarna merah muda, bukan biru putih terang.
  • Harus menekan knop beberapa kali baru menyala.
  • Terdengar bunyi “klik” tetapi gas tidak tersulut.

Masalah ini bisa disebabkan oleh baterai lemah (untuk jenis otomatis), kotoran di kepala pemantik, atau kerusakan pada elektroda.

Cara Merawat Pemantik Kompor Agar Awet

  • Bersihkan area tungku secara rutin. Kotoran, minyak, atau sisa masakan bisa menghalangi percikan api.
  • Periksa baterai secara berkala. Ganti jika sudah lemah agar percikan tetap kuat.
  • Pastikan tidak ada air masuk ke pemantik. Air bisa menyebabkan korsleting atau karat pada bagian logam.
  • Gunakan kompor sesuai petunjuk pabrikan. Hindari menekan tombol pemantik terlalu sering atau terlalu keras.

Dengan perawatan yang tepat, pemantik bisa bertahan lama dan bekerja stabil, sehingga Anda tidak perlu repot menyalakan kompor secara manual.

Kesimpulan

Secara sederhana, pemantik kompor adalah komponen kecil dengan peran besar dalam sistem kerja kompor gas. Fungsinya untuk memicu percikan api yang menyalakan gas agar proses memasak berjalan cepat dan aman.

Baik pemantik manual maupun otomatis, keduanya membutuhkan perawatan rutin agar tetap berfungsi optimal. Dengan menjaga kebersihan dan memeriksa kondisi secara berkala, Anda bisa memastikan kompor gas selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan — tanpa hambatan dan tetap aman.

Tinggalkan komentar