Dengan bergabung menjadi bagian Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP), artinya teman-teman juga menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat. Kenapa? Karena dalam program ini, dana yang kita berikan dikelola sedemikian rupa untuk bisa dirasakan banyak pihak.
Dana bantuan yang kita berikan ini, bisa melalui berbagai jenis. Infaq, wakaf dan zakat adalah cara yang bisa kita pilih. Namun, adakah yang menyadari jika untuk hal ini kita perlu memberikan alokasi dana khusus?
Seringkali, kita kehabisan dana bahkan sebelum member zakat. Untuk hal ini, memang diperlukan pembagian dalam finansial. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa teman-teman coba untuk membuat alokasi uang zakat agar tidak terpakai.
Daftar Isi
4 Tips Simpan Uang Zakat Agar Tidak Terpakai
1. Buat Jurnal Keuangan
Dengan membuat jurnal pengeluaran, kita juga bisa mengukur seberapa sehat keadaan finansial. Dari cara ini, tentu saja kita akan punya “alarm” untuk membayar zakat.
Mencatat semua pos keuangan, teman-teman berarti juga sudah berkomitmen tidak menggunakan dana di pos tersebut untuk hal yang lain.
Bahkan, tidak ada salahnya pembayaran zakat ini, kita cantumkan pada poin paling atas, loh!
2. Segerakan Pembayaran Zakat
Tentu teman-teman akan setuju, jika sikap suka menunda bukanlah hal yang baik. Dengan menyegerakan sesuatu, paling tidak kita tidak menyusahkan diri di waktu yang akan datang.
Ketika momen (bulan Ramadan) itu datang, cobalah untuk menunaikannya di awal. Atau, segera setelah teman-teman mendapatkan gaji.
3. Bijak Membelanjakan Uang
Ungkapan “hemat pangkal kaya” bisa menjadi sebuah pengingat untuk kita. Mungkin bukan kaya dalam arti memiliki banyak harta. Namun, bisa jadi itu adalah kondisi dimana keuangan kita tetap stabil.
Bulan ramadan memang identik dengan harga diskon. Namun ketika teman-teman sudah mempunyai target zakat, maka berbelanjalah dengan bijak. Meskipun murah, jangan tergiur untuk membeli barang yang tidak perlu.
Selain pemborosan, hal ini juga bisa mengurangi anggaran dana untuk zakat kita.
4. Bayar Dengan Cara Mencicil
Jangan salah, teman-teman juga bisa mencicil untuk membayar zakat ini, loh!
Begini, untuk membayar zakat kita bisa melakukannya atau memulainya sebelum bulan ramadan. Misalkan untuk zakat mal dan penghasilan, teman-teman bisa memulai menyisihkannya jauh hari sebelum bulan Ramadan.
Caranya tentu saja dengan menyisihkannya setiap bulan menurut besaran pendapatan dan kepemilikan aset. Bagaimana? Jadi di bulan Ramadan kita tidak perlu mengeluarkan dana besar sekali waktu, kan?
Ubah Uang Zakat Jadi Bantual Modal Usaha Melalui Islamic Sociopreneur Development Program
Menyinggung kembali soal Islamic Sociopreneur Development Program. Ini adalah program yang bergerak di bawah Bank Syariah Indonesia. Program ini, memang fokus pada sedekah program berkelanjutan.
Artinya, sedekah yang diterima dari oara donatur, dikelola sedemikian rupa lalu disalurkan kepada masyarakat (yang terpilih), untuk kemudian digunakan sebagai modal sekaligus pemberdayaan di lingkungan sekitarnya.
Dengan adanya sedekah program berkelanjutan ini, dana yang masuk akan diputar dan penerimanya mendapatkan bimbingan.
Salah satu penerima bantuan modal di ISDP ini adalah seorang mahasiswa Universitas Andalas, -Supri-. Melalui usaha perkebunan kopi yang dirintisnya, Supri memanfaatkan produk yang dihasilkan oleh petani lokal namun juga mempekerjakan mereka di perkebunan miliknya.
Tidak hanya itu, Supri bahkan telah mengekspor kopinya negera besar seperti Taiwan dan Mesir.
JadiBerkah.ID Mudahkan Donatur Berbagi Dari Mana Saja
Teman-teman tidak perlu khawatir tentang penyaluran dana ini. Karena BSI, secara khusus sudah membuat laman yang memudahkan transaki (infaq, wakaf dan zakat) secara online di JadiBerkah.ID
Di JadiBerkah.ID pula, teman-teman akan dimudahkan untuk melihat jumlah saldo yang terkumpul pada setiap jenis sedekah yang diberikan.
Ingin berpartisipasi menajdi orang tua asuh? Tenang, di JadiBerkah.ID kita juga akan mendapatkan penawaran ini. Bagaimana? Kini kita bisa berbagi untuk siapa saja dan dari mana saja tanpa harus bertatap muka.
Dengan memiliki pencatatan keuangan yang baik dan sehat, tentu akan memudahkan kita dalam menunaikan salah satu rukun Islam, yakni zakat.
Tidak hanya mensucikan harta kekakayaan, tapi kini uang zakat juga bisa bertranformasi menjadi modal usaha melalui program Islamic Sociopreneur Development Program.